sumber www.mobilwow.com
Bagaikan dapat durian runtuh, mungkin itulah yang dialami seorang pensiunan asal New York. Bayangkan, ratusan mobil mewah antik ditemukan di gudang tua di atas tanah miliknya.
Cerita ini bermula sekitar 2007 silam
ketika seorang pensiunan warga New York sebut saja Mark (yang tidak
ingin disebutkan identitas asli-nya) membeli rumah beserta ‘sebidang’
tanah di pedalaman Portugal. Layaknya seorang pensiunan, Mark ingin
menggunakan dana pensiunan secara bijak hingga akhirnya Ia dan istrinya
putuskan membeli tanah di Portugal. Rumah dan tanah yang
dibeli adalah milik sepasang suami istri warga Portugal yang telah
meninggal dunia dan karena tidak ada ahli warisnya, tanah tersebut
dijual pemerintah setempat guna membayar tagihan pajak.
Sebenarnya ada banyak orang berminat untuk membeli tanah tersebut,
namun pada akhirnya semua membatalkan niatnya karena di atas tanah itu,
berdiri sebuah gudang tua yang tertutup oleh pintu baja sehingga sangat
sulit untuk dibongkar. Namun hal itu bukanlah masalah bagi Mark yang
memang sangat menginginkan tanah tsb.
Singkat cerita, ketika Mark dan istrinya
hijrah ke Portugal, ia membongkar paksa gudang tua yang ada di tanahnya
tersebut dengan berbagai peralatan berat, alhasil Mark sangat terkejut
dengan apa yang ia temukan di dalam gudang tua tersebut; ratusan
(diperkirakan 180 mobil) mobil mewah antik yang sudah berdebu tersusun
rapi dalam gudang. Beragam mobil mewah klasik dan antik seperti Mercedes,
Lotus, Aston Martin, Porsche, Volvo, Austin Healey, Alfa Giulietta,
BMW, Formula Racers, Chryslers, Austin A30 serta Alfa Romeo menjadi penghuni gudang tua tersebut.
Penemuan ini sempat mendapat perhatian
media nasional Portugal dan mengundang beberapa kolektor mobil antik
dunia untuk menyelidiki cerita ini. Alhasil ditemukan fakta bahwa
pemilik asli tanah tersebut adalah seorang dealer mobil mewah di era
1970/1980an yang memutuskan untuk menyimpan beberapa mobil koleksinya
di gudang miliknya. Diduga karena ditinggal terlalu lama pintu baja yang
menutupi gudang pun telah menjadi ‘permanen’ dan sangat sulit untuk
dibuka. (vin)
No comments:
Post a Comment